Jangan terlalu banyak menuntut pada anak. Banyak menuntut bisa menyebabkan anak berbalik menuntut orang tua. Pada akhirnya, orang tua menjadi tak berdaya dan terpaksa mengabulkan permintaan anak.
“Ini fenomena yang terjadi sekarang. Orang tua menerapkan pola asuh permisif, yaitu anak terlalu banyak mengatur orang tua dan orang tua tak berdaya,” ungkap Dhanang Sasongko, direktur Paud Institute ditemui Investor Daily di sela seminar parenting ‘Tantangan Mendidik Anak di Era Modern’ yang digelar Mal Pacific Place di Paud Sawo, Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (1/12).
Apa penyebab orang tua menjadi permisif pada anaknya? “Bisa jadi karena karakter orang tuanya seperti itu akibat dulu diperlakukan begitu oleh neneknya. Tetapi, faktor luar, seperti sinetron dan film, juga menyumbang anak menjadi penuntut dan orang tua tak berdaya pada anaknya karena takut dengan ancaman anak,” jelas Dhanang.
Sebelum terlambat, para orang tua, kata Dhanang, selayaknya belajar bagaimana melakkan pola asuh yang baik. “Yang terbaik adalah pola asuh yang demokratif. Orang tua tegas pada anak, tetapi tetap luwes,” kata Dhanang.
Secara tenik, kata Dhanang, hal ini bisa dilatih. “Caranya, sering-sering lah berkomunikasi dengan anak, lakukan komunikasi yang efektif, tegas, dan luwes,” saran Dhanang.
Hal ini juga ditegaskan Ishak A Muin, VP Operation Support Service PT.Pacific Place. “Para orang tua dan guru Paud perlu belajar bagaimana mendidik anak dengan baik. Hal ini mendorong kami kembali mendampingi Paud Tunas Harapan, Cipete, Jakarta Selatan dan Paud Kemuning, Petogogan, Jakarta, untuk meningkatkan kualitas generasi muda Indonesia yang berkualitas.
“Selama program pendampingan, kedua Paud mendapat pelatihan, peningkatan kualitas sarana, penataan ruang kelas, studi banding, serta kegiatan parenting dan konseling bagi guri dan orang tua murid,” tandas Ishak. (beritasatu)
“Ini fenomena yang terjadi sekarang. Orang tua menerapkan pola asuh permisif, yaitu anak terlalu banyak mengatur orang tua dan orang tua tak berdaya,” ungkap Dhanang Sasongko, direktur Paud Institute ditemui Investor Daily di sela seminar parenting ‘Tantangan Mendidik Anak di Era Modern’ yang digelar Mal Pacific Place di Paud Sawo, Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (1/12).
Apa penyebab orang tua menjadi permisif pada anaknya? “Bisa jadi karena karakter orang tuanya seperti itu akibat dulu diperlakukan begitu oleh neneknya. Tetapi, faktor luar, seperti sinetron dan film, juga menyumbang anak menjadi penuntut dan orang tua tak berdaya pada anaknya karena takut dengan ancaman anak,” jelas Dhanang.
Sebelum terlambat, para orang tua, kata Dhanang, selayaknya belajar bagaimana melakkan pola asuh yang baik. “Yang terbaik adalah pola asuh yang demokratif. Orang tua tegas pada anak, tetapi tetap luwes,” kata Dhanang.
Secara tenik, kata Dhanang, hal ini bisa dilatih. “Caranya, sering-sering lah berkomunikasi dengan anak, lakukan komunikasi yang efektif, tegas, dan luwes,” saran Dhanang.
Hal ini juga ditegaskan Ishak A Muin, VP Operation Support Service PT.Pacific Place. “Para orang tua dan guru Paud perlu belajar bagaimana mendidik anak dengan baik. Hal ini mendorong kami kembali mendampingi Paud Tunas Harapan, Cipete, Jakarta Selatan dan Paud Kemuning, Petogogan, Jakarta, untuk meningkatkan kualitas generasi muda Indonesia yang berkualitas.
“Selama program pendampingan, kedua Paud mendapat pelatihan, peningkatan kualitas sarana, penataan ruang kelas, studi banding, serta kegiatan parenting dan konseling bagi guri dan orang tua murid,” tandas Ishak. (beritasatu)
ConversionConversion EmoticonEmoticon